Nikotin akan meningkatkan denyut jantung dan frekuensi pernafasan, selanjutanya zat ini akan meningkatkan kadar gula darah. Hal ini menyebabkan seorang perokok akan merasa lebih segar setelah merokok.
Nikotin yang terdapat di dalam sel saraf otak juga akan merangsang pengeluaran dopamin. Zat ini merupakan zat yang dapat meningkatkan rasa puas, nyaman dan kesenangan. Pada orang normal, efek dopamin biasanya dicetuskan oleh makanan, rasa nyaman dan kasih sayang dengan orang yang dicintai. Itulah sebabnya mengapa perokok merasakan kenikmatan pada saat menghisap rokok. Dalam jangka waktu tertentu setengah dari efek dopamin akan menghilang sehingga menimbulkan keinginan untuk menghisap satu batang rokok lagi. Hal inilah mengapa seorang perokok akan terus merokok tanpa putus untuk mendapatkan konsentrasi dopamin yang mereka inginkan di dalam otak.
Satu batang rokok mengandung setidaknya 4.000 zat kimia yang berbahaya. Diantara zat zat tersebut yang paling berbahaya adalah tar dan karbon monoksida. Tar dapat menyebabkan kanker paru, empisema dan penyakit saluran nafas lainnya. Karbon monoksida dapat menyebabkan masalah pada jantung.Perokok juga akan merasakan gangguan pada penciuman dan pengecapan. Menurunkan stamina berolah raga, penuaan dini, dan perubahan warna gigi.
Alhamdulillah hari ini bisa tahan untuk tidak merokok. Med terus berusaha untuk meninggakan kebiasaan buruk ini, med menuliskan hal ini agar dapat memacu semangat untuk terus berusaha meninggalkan rokok. Mudah-mudahan kelak akan berhasil.
) 