Apa itu odontectomy?
Odontectomy adalah pengambilan gigi yang dalam keadaan tidak dapat tumbuh atau tumbuh sebagian (impaksi) dimana gigi tersebut tidak dapat dicabut dengan cara biasa melainkan dengan jalan pembedahan.
Kenapa harus odontectomy?
Kkarena ada masalah pada gigi geraham bungsuku atau dalam dunia medis dikenal dengan nama molar 3. Gigi tersebut mengalami pertumbuhan yang abnormal, dalam kasus ini namanya mesioangular dalam bahasa medis.
Terlepas dari segala istilah medis, langkah-langkah odontectomy bagi orang awam ataupun pasien mungkin kira2 seperti ini :
- Periksakan gigi ke dokter gigi, dan yakinkan gigi tersebut emang harus dibedah. jangan sok tau yach… hehehehehhe…
- Lakukan pemotretan, kalo orang medis bilang rontgen pada gigi. Kemaren dilakukan pemotretan panoramic, hasilnya keren lho.. kayak tengkorak 3 dimensi… (hehehe..gak penting banget).
- Konsul kembali ke dokter dan buat janji untuk pembedahan.
Proses Odontectomy dimata orang awam.
Di hari “H” siapkan mental untuk acara pembedahan. Daftarkan diri ke praktek dokternya, tunggu dipanggil. Saat dipanggil masuk ke ruang operasi, bayangan tentang ruang treatment gigi yang biasa hilang sudah, gak ada lagi kursi gigi yang pake hidrolik itu. Yang ada cuma meja bedah, seperti meja bedah dokter-dokter bedah. Lampu kecil yang biasa nangkring diatas kursi gigi itu sekarang sudah berganti dengan lampu raksasa bundar, yang pastinya kalo diidupin bisa menyilaukan mata. Hufff.. bertambah lagi ketegangan ini.
Wokeh, selesai sudah deskripsi tentang ruang operasi itu, tiba saatnya acara dimulai. Sesuai perintah asisten dokter, disuruh berbaring diatas meja tersebut, tanpa basa basi tubuh langsung diselimuti dengan kain operasi, mata juga ditutup dengan kain, akhirnya… gak silau lagi.
Puncak adegan pun segera dimulai… diawali dengan sapaan dokter bedah… selanjutnya dengan olesan antiseptik dalam dan luar mulut. Akhirnya dokter menyuntikkan cairan anastesi di sela gusi, yup.. itu anastesi lokal…bukan umum… hmm… jadinya aku bisa menikmati pertunjukan ini… rasa nyeri sedikit terasa waktu jarum mulai dicabut, setelah itu tidak terasa apa-apa lagi.
Ketegangan dimulai… asisten dokter mulai memasukkan alat penyangga ke sisi mulutku yang ingin di bedah, karena mataku ditutup aku cuma bisa menceritakan apa yang kurasa dan bukan yang kulihat. Kata-kata yang terdengar selanjutnya dari sang dokter “sakit pak?” aku menjawab “teydak”, dokter berkata lagi “okey, sabar ya pak!” aku cuma bergumam “aa”. Selanjutnya kelentingan alat-alat instrumentasi medis berbunyi semacam dentingan logam, deru angin seperti vacumm cleaner dan bunyi boor.
Saat bunyi-bunyian tersebut terdengar sesaat badanku tegang, namun disela-sela itu aku berusaha me-rileks-kan badanku seraya menuruti instruksi dokter dan asistennya. Tidak lama kemudian, sekitar 15 menit, terasa semacam benang di rahang belakangku, sepertinya dokter sudah mulai menjahit. Sudah selesaikah pertunjukannya? Yup…sudah… Gak lama ternyata, sempat terpikir operasi akan berjalan 2 jam atau lebih karena lamanya waktu aku menunggu untuk giliran selanjutnya ya sekitar itu. Mungkin kasusnya berbeda kali yach.
Akhirnya kain yang membungkusku dibuka, “sudah selesai pak!” kata dokternya. Aku cuma bisa manggut-manggut. Alhamdulillah… akhirnya selesai juga operasi ini, ternyata tidak menyeramkan seperti yang kubayangkan. Tinggal menunggu seminggu untuk buka jahitan, sementara ini makanan yang bisa dimakan hanya yang lunak-lunak saja.
Sakit yang ada ketika aku sudah berada di rumah, saat obat anastesinya tidak bekerja lagi dan obat resep belum ditebus, saat itu sakitnya luar biasa.
Tips kali ini : segeralah tebus resep yang diberikan dan minum obatnya, agar rasa sakit pasca operasi tidak terlalu mengganggu… hehehe (penting gak seh?)
Demikianlah… sehari bersama odontectomy. Tulisan ini dibuat hanya untuk berbagi… Tulisannya kepanjangan? namanya juga nge-blog…. heheheheheheh… Kesimpulannya: Odontectomy tidak terlalu menyeramkan… Semoga bermanfaat…
wakakakakakaka...
ab kenapa g jadi penulis buku komedi atw semacam@ b, sedikit pun gda seram@..
sepanjang pertunjukan, reza hanya bisa tersenyum..
"two thumbs up..!!!"
That's the idea.. there's no scarry story...
lucu gan :) bisa di lanjutkan tuh